Di Mana Turki ?
Secara geografis, Turki terletak di 2 benua, yaitu
Asia dan Eropa, dengan mayoritas wilayahnya berada di benua Asia.
Dia diapit oleh Bulgaria dan Yunani di Barat-Barat
Laut, Georgia, Azerbaijan, Armenia dan Iran di Timur-Timur Laut, Irak dan
Suriah di Tenggara. Di Utara wilayahnya terdapat Laut Hitam, di Barat hingga
Selatan Laut Aegean yang kemudian menyatu dengan Laut Mediterania. Selat
Marmara memisahkan wilayah Asia dan Eropa negara Turki.
Waktu Turki (Ankara) adalah GMT +2, atau GMT +3
saat musim panas (penerapan Daylight Saving Time, pada saat musim panas waktu
ditambah 1 jam untuk alasan penghematan energi listrik). Dengan demikian,
perbedaan waktu antara Indonesia (WIB) dan Turki adalah 5 jam saat tidak
berlaku DST, atau 4 jam saat berlaku DST.
Kapan Berkunjung ke Turki ?
Daerah tujuan wisata terletak
di sebelah Barat wilayah Turki, mulai dari Istanbul, Canakkale, dan Kusadasi yang kesemuanya merupakan dataran rendah dengan pantai yang menawarkan keindahan selat Bosphorus,
laut Marmara dan laut Aegean. Bergeser ke
arah tengah, daerah Pamukkale sering disinggahi untuk Cotton Castle nya, dan area
Cappadoccia dengan alamnya yang mempesona.
Karena berada di
daerah subtropis, maka Turki mengalami 4 musim. Saat terbaik untuk berkunjung adalah pada
bulan Mei, peralihan musim semi ke musim panas, di mana suhu udara masih cukup
sejuk. Bulan Juni adalah permulaan musim panas, dan Juli adalah puncaknya,
dengan suhu tertinggi dapat mencapai 40 oC.
Apa Saja Obyek Wisata yang Patut Dikunjungi?
ISTANBUL
Istanbul terletak di
tepi laut Marmara, dan dipisahkan menjadi 2 bagian oleh selat Bosphorus : bagian Asia dan bagian Eropa. Pada jaman kerajaan Byzantium kota ini dikenal dengan nama Konstantinopel. Pada
era kesultanan Ottoman (1453-1923), namanya menjadi Istanbul, dan digunakan
sebagai ibukota kerajaan.
Istanbul saat ini
menjadi kota dengan populasi tertinggi di Turki, sementara Ankara, ibukota
Turki, menempati urutan kedua. Istanbul memiliki beberapa obyek wisata yang wajib dikunjungi, yang
kebetulan terletak pada lokasi yang
berdekatan. Jadwalkan satu hari khusus
untuk menjelajahi keindahannya :
· Topkapi Palace
Topkapi Palace |
Istana
ini dibangun oleh Sultan Mehmet II yang menduduki Konstantinopel , abad ke 15.
Terletak di atas sebuah bukit, pemandangan dari dalam istana ini sangat luar biasa, meliputi Laut
Marmara di Selatan, dan Selat Bosphorus dengan daratan sisi Asia nya di sebelah
Timur Laut.
Pemandangan ke Selat Bosphorus dari Teras Istana |
Kompleks
ini sangat luas, dapurnya saja terdiri dari satu sub-kompleks berkapasitas 1000
pegawai, yang bertugas menyiapkan makanan bagi 10.000 orang yang tinggal dan
bekerja di dalam istana besar !
Saat
ini, istana Topkapi menjadi museum yang menyimpan banyak relic penting seperti
tongkat Nabi Musa, tangan St. Yohanes Pembaptis, jubah dan helaian janggut Nabi
Muhammad SAW, serta sajadah milik Fatimah (putri Nabi Muhammad SAW). Selain itu dipamerkan pula
koleksi perhiasan milik keluarga Sultan.
· Blue Mosque (Sultan Ahmet Mosque)
Blue Mosque |
Masjid
ini dibangun pada periode tahun 1609-1616. Tidak seperti masjid lain yang
biasanya ‘hanya’ punya maksimal 4 menara, masjid ini memiliki 6 menara ! Juga
dilengkapi 8 kubah dan 1 kubah utama. Dinamakan ‘Masjid Biru’ karena keramik
pada bagian interiornya berwarna biru khas Iznik.
Memasuki masjid ini, pengunjung diharuskan menyimpan alas kaki pada kantong kresek yang disediakan. Bagi pengunjung wanita yang mengenakan celana pendek/ baju terbuka, dipinjamkan kain untuk dipakai selama di dalam masjid. Sampai saat ini, masjid ini masih digunakan sebagai tempat ibadah, dengan pembagian tempat pria di lantai bawah, wanita di lantai atas.
Memasuki masjid ini, pengunjung diharuskan menyimpan alas kaki pada kantong kresek yang disediakan. Bagi pengunjung wanita yang mengenakan celana pendek/ baju terbuka, dipinjamkan kain untuk dipakai selama di dalam masjid. Sampai saat ini, masjid ini masih digunakan sebagai tempat ibadah, dengan pembagian tempat pria di lantai bawah, wanita di lantai atas.
· Hippodrome of Constantinople
Area Hippodrome |
Obelisk of Theodosius |
Column of Constantine Prophyrogenitus |
· Hagia Sophia
Hagia Sophia dari Luar |
Bagian Dalam Hagia Sophia |
Hagia
Sophia terletak di seberang Blue Mosque. Dibangun abad ke 6 Masehi, merupakan
gereja terbesar di dunia pada saat itu. Hagia Sophia memiliki arti suci (hagia) dan bijaksana (sophia). Pada
abad 15, Konstantinopel (Istanbul) jatuh ke tangan Sultan Ottoman, gereja ini
diubah menjadi masjid dan ditambahkan menara. Pada periode tersebut mozaik
bergambarkan orang-orang Kudus di bagian dalam gereja yang telah menjadi masjid
ini ditutup oleh Sultan. Tahun 1935 gedung ini dijadikan museum, beberapa
mozaik asli yang ditutup plesteran dibuka kembali, sehingga sangat mengesankan
berdiri di dalamnya, di bawah kubahnya yang tinggi menjulang 55 meter,
memandang mozaik besar bergambar Perawan Maria dan Yesus serta empat malaikat di
keempat pilarnya, plus empat plat lingkaran besar bertuliskan kaligrafi Arab.
Mozaik Hagia Sophia |
Selat Bosphorus
Selat Bosphorus adalah selat yang membagi 2
Istanbul, di mana di satu sisi Istanbul merupakan bagian benua Asia, dan di
sisi seberang menjadi bagian dari benua Eropa.
Kedua sisi daratan dihubungkan oleh dua buah
jembatan yang membentang megah.
Sepanjang pantai selat yang cantik ini dipenuhi
bangunan-bangunan yang menarik untuk dilihat, di antaranya Istana Dolmabahce
yang penuh ornamen indah,yang menjadi tempat tinggal Sultan setelah Istana
Topkapi, lalu ada juga bekas istana
Ottoman di abad 19 yang telah berubah menjadi hotel Four Season, dan restoran
kaum elite di Turki yang memungut beberapa ratus US Dollar hanya untuk tiket
masuknya saja.
Untuk menikmati keindahan Bosphorus, ada banyak
penyedia jasa yang menyelenggarakan Bosphorus Cruise, dengan berbagai pilihan
jenis kapal, dari yang sederhana sampai yang mewah dan komplit dengan makan
siang/ malam. Dengan kondisi yang relatif tidak berombak (sedikit riak saja),
cukup nyaman untuk menikmati keindahan kota Istanbul dari selat ini. Saat kami
mengarungi Bosphorus, kami sempat melihat beberapa kelompok ikan lumba-lumba
yang melompat-lompat ke permukaan air…sangat menyenangkan!
CANAKKALE
· Troy
Patung Kuda Troya di gerbang situs Troy |
Pernah
dengar tentang legenda perang Troya? Atau virus computer Trojan horse yang
marak di tahun 1990-an? Nah, sejarah perang Troya dengan strategi kuda itu berawal
dari kota Troy (Troia) di Antalya, 3000 tahun sebelum Masehi. Diperkirakan di
jaman tersebut telah berdiri satu kerajaan kecil bernama Troy, dengan pusat kota di dekat
laut Aegean. Masyarakatnya telah memiliki budaya cukup tinggi, terbukti dengan
ditemukannya tembikar besar tempat penyimpanan minyak zaitun untuk dijual,
sudah adanya sistem saluran air menggunakan pipa terakota, dan adanya teater
kecil di tengah kota.
Dari
penggalian arkeolog di situs ini (Troy saat ini masuk dalam wilayah propinsi
Canakkale), didapatkan fakta bahwa telah ada 9 fasa kota,dalam arti 9 kali kota
dibangun dan runtuh dan dibangun kembali di atasnya, sehingga di situs Troy terdapat
keterangan dari fasa mana suatu bangunan berasal.
Keruntuhan
Troy yang terakhir dipercaya akibat serangan kerajaan Yunani lewat prajurit
yang bersembunyi di dalam perut patung kuda kayu raksasa. Saat pasukan Troy
berpesta pora merayakan kemenangan (dan mengira patung tersebut kiriman dari
Poseidon, dewa kuda), prajurit Yunani keluar dari dalam patung kuda, membuka
gerbang kota sehingga Troy dikepung pasukan musuh dan dihancurleburkan. Awal
persengketaan itu sendiri akibat penculikan istri raja Sparta, Helen, oleh Paris, pangeran Troy.
Ornamen yang masih tersisa setelah sekian abad |
KUSADASI
Sebelah barat daerah
ini berbatasan dengan Laut Aegean , di mana teluk nya yang tenang dan cantik
menjadi tempat tetirah turis-turis Eropa dan tempat berlabuh kapal-kapal
pesiar. Kusadasi menjadi salah satu
andalan pariwisata Turki karena pantainya dan peninggalan sejarahnya. Berikut
beberapa tempat bersejarah yang sempat kami kunjungi:
The Ruins of Ephesus
Perpustakaan Celcus |
Kompleks
ini merupakan salah satu situs purbakala terluas yang pernah ada, di mana masih
tersisa cukup banyak reruntuhan yang dapat dilihat dan dipelajari. DIperkirakan dibangun pada abad 13 Sebelum
Masehi oleh Androklos (putra Kodros, raja Athens), Ephesus terletak hanya
beberapa kilometer dari pantai, dekat sungai (pada masa tersebut), agak di atas
bukit sehingga sangat strategis untuk hunian, perniagaan dan pertahanan.
Tahun
334 SM Ephesus dikuasai Alexander The Great, lalu jatuh ke tangan kerajaan
Romawi di bawah Raja Augustus/Oktavianus ( anak angkat Julius Caesar). Tahun
262 SM Ephesus diserang bangsa Gothis dan saat itulah bangunan-bangunan yang
ada dibakar dan dihancurkan.
Sebagai
sebuah kompleks kota, Ephesus dilengkapi taman kota, gedung parlemen, WC umum,
perpustakaan Celcus dengan pilar raksasa berbahan marmer halus - konon menyimpan 40.000 pustaka dalam bentuk papirus, beberapa kuil, gerbang
kota dan air mancur , jalan kota yang terbuat dari marmer (buat nongkong dan
mejeng, kale..), dan sebuah teater.
Kesemuanya menceritakan tingginya budaya dan peradaban manusia pada
jaman tersebut.
Ukiran Medusa wanita berambut ular, pada Hadrian Temple |
Latriana, Toilet Umum |
Amphitheater |
Pollio Fountain di Gerbang kota |
Tips
pengunjung:
·
Gunakan sepatu/ sandal anti slip,
karena di beberapa tempat jalan yang terbuat dari marmer licin saat terinjak
·
Sedikitnya diperlukan waktu 1.5 jam untuk menjelajahi situs ini dari pintu masuk hingga pintu
keluar. Bawalah air minum dan topi saat musim panas. Di pintu keluar terdapat
toilet gratis dan bersih, jadi jangan ragu untuk minum banyak !
·
Terdapat beberapa turunan, terutama
setelah gerbang kota menuju ke reruntuhan perpustakaan. Bila anda ingin
mengambil foto, lebih baik berhenti sejenak daripada memotret sambil berjalan,
karena berisiko terantuk dan terpeleset.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar