Di bagian 1 telah diceritakan tentang Istanbul, Canakkale dan Kusadasi. Bagian 2 akan memaparkan tentang Pamukkale dan Cappadocia. Oya, untuk yang penasaran dengan oleh-oleh Turki, baca di sini.
PAMUKKALE
Pamukkale terletak di propinsi Denizli, sebelah Barat Daya Turki, dapat ditempuh dengan kendaraan selama kurang lebih 3 jam dari Ephesus. Jalan raya yang lebar dan rata sepanjang rute tersebut memiliki pemandangan ladang gandum yang menghampar di bukit-bukit rendah. Tidak tampak pepohonan tinggi sebagaimana di daerah sekitar Ankara, dan cenderung tandus seperti gurun. Sempat terlintas di benak saya, bagaimana sistem pengairannya, sehingga ladang-ladang di sini subur. Hasil pertanian dan perkebunan menjadi salah satu penghasil devisa andalan negara Turki, seperti gandum, buah persik, buah zaitun.
|
Ladang Gandum |
Di daerah Pamukkale terdapat banyak sumber air panas alami (hot spring water), dan menjadikannya sebagai tempat mandi air panas sejak ribuan tahun yang lalu. Salah satu kolam rendam yang masih dapat digunakan adalah kolam peninggalan Cleopatra di situs Hierapolis.
Hierapolis sendiri merupakan reruntuhan kota kuno dari zaman kerajaan Romawi dan Byzantine, dan terletak bersebelahan dengan Cotton Castle, melalui satu pintu masuk.
Topografi Pamukkale yang berbukit-bukit membuat aliran air yang mengandung mineral karbonat meninggalkan endapan, yang oleh proses ribuan tahun menjadikannya suatu mahakarya alam berupa teras-teras yang berwarna putih, masih dialiri air hangat, dan dipandang dari kejauhan menyerupai hamparan salju.
|
Pamukkale the Cotton Castle |
Sejak tahun 1988, Pamukkale bersama dengan Hierapolis resmi diakui sebagai situs warisan budaya dunia UNESCO
CAPPACODIA
Cappadocia sebenarnya merupakan suatu area yang terletak disebelah timur Anatolia, di propinsi Nevsehir, Turki. Menurut sejarahnya dahulu di tempat tersebut terdapat kerajaan Cappadocia. Saat ini nama Cappadocia tidak tercantum dalam peta.
Cappadocia terkenal karena bentuk lanskapnya yang unik seperti di bulan, kota bawah tanah, dan gereja goa. Dengan bukit dan lembah yang tersebar di wilayah ini, ditambah bebatuan lava bekas letusan gunung berapi (Gn.Erciyes) 2juta tahun yang lalu yang mengalami erosi angin dan air, menghasilkan formasi bebatuan yang menakjubkan.
Karena sifat batuan yang lunak, maka sejak ribuan tahun yang lalu penduduk di daerah ini membuat goa-goa untuk tempat tinggal, terutama saat melarikan diri dari musuh. Salah satu kota goa alias kota bawah tanah yang terkenal adalah Kaymakli.
Kaymakli the Underground City
Terletak di lembah Ihlara, 20 km dari Nevsehir. Kota bawah tanah ini berupa goa yang digali ke dalam tanah, setara bangunan bertingkat 8 ke dalam perut bumi. Konon, ada 5000 jiwa yang mendiami kota ini. Di dalam nya dibuat ventilasi vertikal besar, sehingga di dalam sana tidak terasa pengap walaupun sangat padat pengunjung. Ada beberapa kota bawah tanah lainnya di Turki, tapi ini yang terbesar.
Saat ini, ada 4 tingkat yang dibuka untuk pengunjung, dengan titik terdalam adalah sedalam 20 meter. Suhu di dalam goa relatif stabil sekitar 18 DEGC, meskipun di luar sedang musim panas yang mencapai 40 DEGC, maupun musim dingin yang minus 10 DEGC. Jadi, walaupun anda berkunjung ke sini saat musim panas, ada baiknya membawa jaket tipis/pasmina atau mengenakan 2 lapis pakaian bila memasuki kota bawah tanah ini.
Lantai pertama (teratas) dari kota ini merupakan tempat pemeliharaan hewan (karena sulit membawa hewan ke bawah), lalu lantai kedua dijadikan gereja. Lantai ketiga dan keempat, selain merupakan tempat tinggal, juga tempat penyimpanan makanan, winery, dan dapur. Dari satu ruang ke ruang lain, dihubungkan oleh lorong, yang di beberapa tempat cukup rendah (kurang-lebih 100-120 cm) sehingga kita harus berjalan jongkok.
Goreme the Open Air Museum
Situs ini merupakan warisan budaya dunia UNESCO dan terletak di area Cappadocia propinsi Nevsehir, Turki, di sebuah lembah yang diapit bukit-bukit batu. Dinamakan 'open air museum' karena merupakan peninggalan bersejarah yang terletak di area terbuka, sehingga seperti mengunjungi sebuah museum.
Di situs Goreme kita akan menjumpai beberapa gereja yang dibuat di dalam goa. Gereja-gereja ini dibuat sekitar abad 10-12 Masehi. Yang menarik adalah lukisan-lukisan di dinding gereja (dinding goa). Sebagaimana lazimnya gereja, tentunya yang dilukis adalah orang-orang kudus, martir setempat, malaikat dan tentunya keluarga Kudus. Lukisan-lukisan tersebut dibuat sangat detil, sangat baik, dan masih terlihat jelas hingga saat ini, demikian juga warna-warninya yang masih terang. Beberapa lukisan didominasi warna oranye dan coklat seperti foto di bawah ini, beberapa warna biru terang.
|
Lukisan di plafond goa Dark Church |
|
Bagian luar Dark Church |
Lembah Pasabag
Sempatkan mampir ke Lembah ini untuk berfoto, karena pemandangannya yang luarrrrr biasa :
|
Pasabag Valley dengan latar belakang Gn.Erciyes (kanan atas) |
|
|
Atraksi Cappadocia : Balon Udara
Berwisata ke Turki, jangan sampai melewatkan kesempatan naik balon udara di Cappadocia. Memang biayanya cukup bikin kantong cekak, rata-rata operator mematok USD 180-220/orang dewasa. Untuk anak di bawah 12 tahun (dibuktikan dengan passport) diskon 50%. Tapi, pengalaman yang didapat sebanding dengan harga yang dibayarkan. Oya, harga tersebut sudah termasuk penjemputan dari hotel (subuh, sekitar jam 05.00-06.00), morning coffee di tempat singgah (tergantung operatornya, minimal ada biskuit, teh dan kopi, sedangkan operator papan atas seperti Royal Balloon menyediakan sarapan buffet yang full range!), naik balon udara 1 jam (sering terjadi beberapa operator kelas teri mempersingkat waktu terbang menjadi hanya 30-40 menit), perayaan toast dengan sampanye dan jus cherry saat mendarat, serta sertifikat sebagai 'proffessional hot air balloon flyer'.... :D
Berikut hasil jepret kami mulai saat sebelum boarding (kami di darat, balon2 lainnya mulai naik) dan saat di udara :
|
Kerennya saat balon-balon mulai mengudara...wooooow !! |
|
Mengudara di atas kota |
|
|
|
Melintas di atas formasi batu vulkanik |
|
Dan ...kadang terbang rendah |
Panorama Cappadocia
|
Rumah goa yang dibuat di gunung batu |
|
Salah satu pojok kota |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar